May 28, 2010

When


How do you know when you’re in love with someone? Is it when he’s the first thing that comes into your mind when you wake up and the last thing that you think of before you go to sleep? Or is it when your heart melts every time he looks into your eyes? The truth is, the signs come in a thousand different ways.

When you’re having a really bad day and hearing his voice on the phone just makes it all go away. When all you want to do is listen to him talk passionately about his plans for the future. When you would sacrifice your shopping time just to cheer him up on the field. When a mention of his name makes you miss him so much. When all you want to do is staying up and taking care of him when he’s sick. When your face glows every time you meet him. When even the way he laughs and eats and sleeps fascinate you. When you realize you can finish each other’s sentences. When you can recognize his perfume from miles away. When you laugh when he laughs. When you love seeing the reflection of yourself in his eyes. When you can’t stop smiling every time people talk about the two of you. When you remember him in your prayer. When you feel that he’s the only one who can understand you. When everything that makes him happy will make you happy, no matter how hurtful it is inside. When you’re often torn between your own egocentricity and your feelings for him. When really you’re mad at him but all you want to do is cry on his shoulder. When you can’t help glancing at him every other second as you’re both in the car and he’s seriously watching the traffic. When you actually enjoy the moment when he’s teasing you eventhough you’re pissed. When you dreams of yourself being married to him with kids. When you want to be the woman who makes him coffee and puts on his tie every morning. When you’re seriously reconsidering the relocation because it means leaving him as you move to another country. When you find his boyish whining attitude is endearing. When you find his snoring endearing. When you have your own nickname for him. When every time his name pops up in your inbox you smile. When you gladly wipes his sweat as he changes your flat tire. When you find his singing entertaining eventhough he can’t carry a tune. When you forget when was the last time his name doesn’t cross your mind. When you can remember perfectly the sound of his funny laugh, his fake laugh, and his amused laugh. When he’s the only face you want to be on your 500 bucks Anya Hindmarch be-a-bag. When you would stay awake just to watch him sleep. When you’re seriously thinking of getting a tattoo of his name on your left. When he makes you happy and makes you cry at the same time. When you want him to always be your ‘imam’ when you’re praying. When you’re glad that you can be helpless sometimes because it means you can rely on his strong arms to help you. When being with him makes you want to be a better person. When everything could go wrong in the world and it’s okay, because he’s there, with you.


- as written on Ika Natassa's Tumblr.

Bold what you feel and lemme know if you post it later on. :)

Much love,

May 26, 2010

BJ Habibie’s Poetry

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

calon bidadari surgaku …

- BJ.HABIBIE


-Reposted from Teppy


If everyone could love endlessly like Bapak Habibie does, I believe this world will be a better, much better place to live. I do adore you, Bapak. My deepest condolence.

Is now crying,

Gosh! This Makes Me Cry!

Di Kompas tanggal 8 Mei 2010, bagian Klasika, halamana 59, ada satu kotak yang kira-kira berukuran 1/3 halaman itu, isinya, gambar gedung rektorat beserta danau di bawahnya, dan ada tulisan berukuran gede-gede:

SELAMAT DATANG PARA
MAHASISWA BARU UNIVERSITAS INDONESIA

Yang telah berhasil menempuh Ujian Seleksi Masuk UI (SIMAK UI) 2010

Selamat bergabung bersama Sivitas Akademika Universitas Indonesia
Anda adalah putra/i terbaik bangsa yang terpilih menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Indonesia dan berkesempatan mengikuti proses pendidikan yang berkualitas di Universitas terbaik di negeri ini.
So, am I taking the rightest choice? :'(

Speechless,

May 23, 2010

Congratulations!

For makes me cry over and over and over again!

May 22, 2010

Waktu Keterima UI?

Hai, ini tengah malem dan entah kenapa I feel so eager to write a post. Mungkin karena gue lagi galau kali yaa. Hehe, dan sepertinya post ini akan panjang. So prepare your eyes! ;)

Well, gue mau cerita dikit soal pengalaman gue waktu keterima UI. Hehe. Jadi, ketegangan dimulai sejak H-1 pengumuman, yaitu tanggal 7 Mei 2010. Gue baca tweet-nya Dwi Mustika yang ngasih tau kalo pengumuman SIMAK dipercepat seminggu lebih awal, jadi BESOK, 8 Mei 2010! Lah, gue shock gilaaa. Kata Tika sih ada pemberitahuannya di Kompas, jadilah gue langsung naek motor ke depan komplek, nyari koran Kompas untuk membuktikan kebenaran berita itu. Dan begitu gue sampe kios majalahnya, gue langsung aja akting pura-pura mau beli majalah. Terus pas liat Kompas, gue ubrek-ubrek isinya sampe nemu bagian Klasika, yang ternyata emang disitu ADA pemberitahuan soal pengumuman SIMAK. Uwoo uwooo... Untung aja gue ga jantungan.

Well, oke deh. Tujuan selesai. Gue puter otak biar ga disuruh beli tuh Kompas. Ah! Gue tau! Gue cari aja majalah yang GA ADA disitu. Dan kebeneran Gogirl! ga ada dooong! Yes yes! Jadi gue bilang aja ke penjualnya: “Mas, majalah Gogirl! ga ada ya?” --> muka sumringah.

Doi jawab, “Wah ga ada neng.” Dalem hati gue: Alhamdulillah yaolooh….. “Eh yaudah deh mas kalo ga ada. Makasih ya.” Taro korannya, dan gue pun langsung kabur tanpa beli apa2. MUHAHAHAHA! Licik banget emang. (bawaan orok)


Well, malem itu, malem Sabtu, gue beneran ga bisa tidur. Mikirin besok… Mikirin pengumuman… Mikirin temen-temen gue yang belum dapet PTN… Apakah mereka besok bakal dapet tempat di UI? Ah gue sleepless lah pokoknya! Sampe akhirnya baru bisa tidur pas tengah malem! Tapi jam 4 pagi udah bangun lagi. Elaaahh... Yaudah gue melek aja terus sambil nunggu adzan subuh. Jam setengah 6, gue lari-lari pagi ke depan komplek buat beli Kompas yang ada pengumuman SIMAK-nya. Tapi ternyata belum buka kiosnya! Aaaaahh padahal gue udah capek banget tuh lari-lari dari rumah ke depan komplek! Sial!


Sampe akhirnya pulang lagi, dan kata mama sabar aja tunggu sampe jam 6, terus datengin agen koran yang ada deket rumah juga. Well, oke, gue sabar. Dan setelah jam 6, bener aja tuh agen koran udah buka! Langsung gue beli. Sepanjang perjalanan balik, entah kenapa feeling gue bagus banget. Gue udah optimis banget bisa masuk Teknik Kimia UI, pilihan pertama gue, ambisi gue. Tapi pas sampe rumah… dibuka korannya….. EDAN! NOMOR SEMUA LHO! Harus pake kacamata itu baru bisa keliatan. Ckck. Mama sama adek gue juga bantuin nyari. Gue komandoin kan, “Cari S1 Reguler Teknik Kimia!” Gak lama, adek gue nemu. “Nih ka, nih nih!” Astagaaa deg-degan paraaaaah! Cuma dikit banget yang keterima coooy!

Dan ternyata…. Nomor gue GA ADA di list itu! Anjir, sumpah sedih banget deh beneran. Karena gue pikir, Teknik Kimia sm Farmasi (piiihan kedua) itu passing grade-nya dekeeet banget. Cuma beda dikit! Jadi kalo Tekkim gue ga masuk, ga mungkin Farmasi masuk. Hahaha gue ketawa miris, nahan nangis.


Tapi tidak, kawan! Gue belum menyerah! Gue masih inget sama temen-temen yang lain! OCHAN! “Mah cari Pendidikan Dokter!” Tapi sayange oh sayange… gue ga tau nomor peserta ochan! Oh begonyaaaaa! Yang gue tau, sesekolahan gue yg ikut SIMAK pasti nomor depannya 1013100xxx, nah gue gatau 3 digit terakhir punya Ochan! Dan di daftar Pendidikan Dokter itu, lo tau ga, ada yg nomornya 1013100123! Otomatis gue langsung telepon Ochan,

“Chan nomor peserta lo berapa?” Dia baru bangun kayaknya. Suaranya masih serak.
“Hah udah ada? Ade gimana?” Instead of telling me the number, he asked me my result! Gosh! Padahal gue udah penasaran banget itu!
“Gue ga dapet chan. Hehe”
Dia histeris, “….HAH?! DAPET?!!!” oke. Bangun tidur membuat orang agak budek.
“NGGAK!!!” gue spontan tereak, “Nomor gue ga ada di list yg keterima chan. Udah nomor lo berapa cepet!”
“Oh… yaudah bentar gue cari dulu kartu pesertanya...”
“Errrr 1013100123 bukan?!” gue ga sabaran.
“Hah? Bukan de, nomor gue 393 kalo ga salah. Emang kenapa?”
Mampus, speechless gue. “Eh, gapapa kok, nanti cek sendiri lagi aja yaa.. takut gue ga teliti. Hehe. Daaah!” Gue tutup teleponnya. Dan mikir. Ya Tuhan… Dia gagal lagi. Demi Celana Merlin, gue sedih banget.


Tapi terus mama ngomong, “Ka, ini Farmasi. Kali aja ada nomor kamu.” Oh iya. Gue belum ngecek. Dan pas gue cek bener-bener… Ya Rabb! ADA NOMOR GUE! ADA!!! 1013100354! ITU NOMOR GUE! ADA LOH BENERAN!!!! Gue langsung teriak-teriak, “Maaahh ada mah! Ini ada! Ini nomor kaka! Farmasi maaahh! Ya Allah makasiiiiihhh…” Gue langsung nangis sesenggukan. Histeris banget gue waktu itu. Gue beneran teriak-teriak, “FARMASI UI! FARMASI UI!!!” sambil lompat-lompat di sofa. Hahaha. Mana muka belepotan airmata lagi! Konyol banget deh.
Terus pas jam 8, untuk mastiin, gue cek juga di website. Dan begitu liat hasil yang muncul, gue nangis lagi. :')

Photobucket

Anyway, have I tell you that I didn’t cry when I knew that I was accepted in UGM?


Well, UI is my ambition. It really is. Wearing the most famous yellow jacket on my own, is my true ambition. Not that I disrespect UGM or whatsoever, it’s just I have an unexplainable passion on UI. University of Indonesia gitu lho, siapa sih yang nggak tau? “Gue kuliah disitu. Jurusan Farmasi. Iya, ini jaket kuning gue. Keren ya?” Ah pengen banget rasanya gue bisa ngomong gitu. Yah emang sih shallow banget alasannya. Cuma karena jaket almamater put? Cuma karena nama besar UI? Hahaha jaman giniiiii please deh!


Tapi gimana dong, memang hal-hal dangkal seperti itu kan yang bisa bikin kita semangat? Jadi kebanggaan tersendiri aja gitu bisa make jaket kuning punya sendiri.(Catat, punya sendiri bukan minjem).
Ah…. Tapi ya bagaimana lagi. Sebelum ngambil UGM pun gue udah mikir 1000 kali kok. Sebenernya rencana gue gini, kalo keterima Teknik Kimia UI, gue mau ngelepas UGM. Kalo Tekkim loh yaa.. Tapi nyatanya yang keterima malah Farmasi. Yo wis…

Secara grade, Farmasi UGM jauh lebih tinggi daripada Farmasi UI. Farmasi UGM udah berdiri sendiri sebagai satu fakultas, sedangkan Farmasi UI masih dibawah naungan FMIPA. Dan gue juga udah nanya ke budhe-budhe gue yang dosen, mereka semua lebih condong ke UGM. Terus kalo di Jogja juga gue banyak sodara. Dan di Jogja bisa ketemu sama Sasha and Indi terus! Hehe :))


Yah… gitu lah pokoknya. Banyak sekali pertimbangan lainnya. Dan akhirnya Farmasi UI gue lepas. Jaket kuning gue lepas. Berat banget sih emang… Apalagi kalo setiap ada orang yang nanya, “Put, ngambil UI apa UGM? Hah, UGM? Yaaah sayang banget UI-nya dilepas!” Aduh itu beneran deh gue mati kutu. Padahal gue punya seribu pembelaan, tapi kayaknya tetep aja ada yang ganjel. Huks.


Tapi gue udah dewasa (cailah). Gue udah bertekad, pokoknya gue ga mau jadi orang berpikiran dangkal yang mendewa-dewakan jaket almamater, nama besar, dan sebagainya, tanpa meninjau perihal grade, lifestyle, UANG SEMESTER (fyi, UI 7.5jt, UGM 1.9jt), et cetera.


Man, gue bukan anak kelas 1 SMA lagi. Gue udah lulus, dan gue udah dewasa!


Hence, I proudly announce to you right now, I choose UGM. I do and I always will. Thank you. :)

Just made an awesome decision,

May 19, 2010

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

-Sapardi Djoko Damono

P.S. Sudah berkali-kali membaca sajak ini, dan tidak pernah merasa bosan. :)

Current Feeling



You.
At times I hate you so much. You’re the one I wish would just leave and get of out my life. You’ve caused me so much pain and suffering, but at the same time, I wish you were mine and no one elses. I miss you really bad.

(via @wordplaythingy) (via @blogsecret)

May 09, 2010

Bagaimanapun Saya Adalah Remaja Biasa

Sakit, betapa Anda tidak pernah membalas "miss you" saya, tapi dengan mudahnya mengatakan "kangen banget" kepada orang yang bahkan tidak pernah saya lihat wajahnya. Selama ini Anda anggap saya apa?

May 08, 2010

Try Try!

If yuo can raed tihs, you hvae a sgtrane mnid, too. Can you raed tihs? Olny 55 plepoe out of 100 can. I cdnuolt blveiee taht I cluod aulaclty uesdnatnrd waht I was rdanieg. The phaonmneal pweor of the hmuan mnid, aoccdrnig to a rscheearch at Cmabrigde Uinervtisy, it dseno’t mtaetr in waht oerdr the ltteres in a wrod are, the olny iproamtnt tihng is taht the frsit and lsat ltteer be in the rghit pclae. The rset can be a taotl mses and you can sitll raed it whotuit a pboerlm. Tihs is bcuseae the huamn mnid deos not raed ervey lteter by istlef, but the wrod as a wlohe. Azanmig huh? Yaeh and I awlyas tghuhot slpeling was ipmorantt! If you can raed tihs forwrad it.

If you can read this your brain is 50% faster than those who can't. So tell me, can you read this?


-reblogged from Enep's What I Write

May 07, 2010

University of Indonesia, finally.

Accepted in UI, University of Indonesia, majoring in Pharmacy.
First time I cry like hell for an acceptance in university.
Have no idea what else to say.
Am still crying.
Proud of myself,

May 03, 2010

May 02, 2010

Waktu Gue Keterima UGM

Barusan gue baca ulang post-nya senior gue di aksel.. namanya ka Dwika Audiyananda, atau nama kerennya... Dwikjohn. Iya emang ga nyambung. Tapi begitulah adanya. Well, jadi tadi entah kenapa, tangan gue tergerak gitu aja buat ngeklik link blog-nya ka Dwikjohn di blog gue ini, dan... disitulah gue baca (untuk ketiga kalinya) post dia yang berjudul: "Dwikjohn's real come back Post". Disitu, dia cerita tentang perasaan dia waktu nungguin pengumuman SNMPTN tahun kemarin. Iya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang maha sakral itu emang telah berhasil mencampur-adukkan perasaan semua pesertanya yang lagi nungguin pengumuman. Lo bayangin dong, gue yang baca aja udah deg-degan setengah mati, gimana yang beneran ngalamin coba?!

Well, inti dari post ini bukan tentang post-nya ka Dwika. Yang mau gue ceritain adalah, tentang perasaan gue sendiri waktu dinyatakan keterima Ujian Tulis UGM. :)

Jadi... waktu itu tanggal 16 April 2010, pengumuman mestinya baru keluar jam 10 malem gitu, tapi gue udah deg-degan dari pagi aja dong! Mana lagi Ujian Praktek Fisika yang maha dahsyat lagi! Fyi, gue kebagian praktek sambungan RLC yang subhanallah sulitnya setengah mati, mana alatnya sempet rusak lagi! Tapi bersyukur juga sih, berkat praktek Fisika itu gue jadi agak melupakan pengumuman nanti malem. hahaha.

Anyway, selesai praktek itu jam 12. Gue langsung pulang berharap di rumah bisa istirahat dan tidur siang. Tapi mata gue ga bisa diajak damai. Beneran ga bisa merem! Pengaruh hormon adrenalin gue juga kali ya. Tapi alhamdulilah, setelah beberapa jam yang rasanya seperti ratusan abad, jam akhirnya menunjukkan pukul 16.30.. Dan disitulah gue, nongkrongin komputer, nyampah di Twitter sambil nungguin update anak-anak yang juga ikut UTUL. Soalnya, menurut pengalaman yang ikut PBS sih, pengumuman tuh udah bisa diakses dari habis maghrib. Hoooo sumpah bikin tambah deg-degan! Akhirnya untuk mereduksi deg-degan gue yang kian parah, gue chatting aja sm anak kelas 3 lain yang namanya ka Randy Julianto, sebut saja Ranjul, yang katanya bisa ngakses pengumuman UTUL lebih cepat dengan adanya link rahasia. Jadilah gue ngobrol sm dia. Gue paksa dia buat ngecek nomor-nomor lain (asal jangan nomor gue! Gila lo nekat banget!) Tapi kata Ranjul, tunggu sampe jam lima! Dan disitulah jantung gue rasanya mau copot nungguin setengah jam berlalu.... yang rasanya kayak 500 abad! lebay parah

Terus.... akhirnya jam 5.... Tapi kata Ranjul beluuumm.. Sabar dulu....

Ealaaaaaahhhh! Sabar gimana toh mas?! Gue udah mau silet nadi aja tuh saking ga sabarannya! Sampai akhirnya.... ada temen gue anak Tangsel, namanya ka Fiski, yang ngetwit kurang lebih begini, "Eh itu serius tuh pengumuman UTUL udah keluar?!!!!"

Woh langsung aja dong gue retweet! "Kata siapa kak?!!!" Terus dia bales... "Cek di link ini deh: ..." Gue klik kan tuh link-nya... Dan bener aja lho saudara-saudara, di atasnya ada tulisan Hasil Seleksi Final Program UTUL, dengan tampilan seperti ini:

Photobucket

Waktu itu jam 5.15 pm kalo ga salah... Di rumah cuma ada gue sendirian, nyokap lagi pengajian, bokap masih di kantor, dan adek gue lagi maen entah kemana. Gue dilema antara masukin nomor peserta atau ngga. Tapi entah refleks entah apa, akhirnya, gue pasrah masukin nomor peserta yang emang udah gue hafal luar kepala: 1100200277.

Dan habis gue masukin... Loadingnya cepet banget dong mameeeeeenn! Gue sampe ga sempet napas! Tapi begitu ngeliat hasilnya.... Gue yakin saat itu gue beneran lupa gimana caranya napas! Gue cuma bengong. Terus respon kedua gue...

Jejingkrakan di sofa sambil teriak-teriak "AAAAAAAAAAAAAAAAAA...." kayak orang gila. Dan gue langsung ngetwit ke ka Fiski yang telah berjasa besar ngasih link sakral itu ke gue. "Ka Fiskiiiiiiiiii aku keterima Farmasi UGM! Pilihan pertama ka! ALHAMDULILAH!!!" tapi reply dia cuma, "Yah, jadi ga ngambil ITB dong?" sungguh respon yang ga asik. --"

Oke, terus respon ketiga gue, nanyain ke Ranjul (takutnya aja link dari ka Fiski itu bohongan), "Ran, UTUL udah keluar ya Ran? Cekin dong nomor gue, 1100200277." Terus beberapa detik kemudian dia bales, "Aduh Put... Ga enak nih gue ngomongnya." Gue cuma bisa melongo kayak orang bego. Mampus deh. Kalo yang tadi emang bener cuma bohongan gimana dong? Hopeless lah gue. Tapi terus si Randy typing lagi, "SELAMET YA PUUUUTTT!!!! FARMASI LOOOOHHH!" dan dia langsung ngirim link-nya ke wall fb gue, jadi semua orang bisa liat.

Anjrrriiiiiiiiittt kampret banget tuh si Ranjul! dia gatau apa gue udah mau nangis darah gitu yaaa! Dan sumpah dia norak banget sampe ngirim link-nya segala ke wall fb gue!
Photobucket
hahahaha tapi thanks a lot deh buat Ranjul yang udah menyemangati gue di saat-saat terakhir!
Anyway, Ranjul itu udah keterima Tek.Industri tapi lewat PBS... :)
Oh ya, see the status below the wall post? yes, I break up. :P

Terus, beberapa menit kemudian, habis gue capek lompat-lompat di sofa kayak orang gila, nyokap akhirnya pulang.... Gue spontan teriak-teriak, "MAMAAAA!!! KAKA KETERIMA FARMASI UGM!!!!"

Reaksi nyokap: bengong. Dia langsung ngehampirin meja komputer. Liat tulisan yang tertera disitu. Gue tanya dia, "Kok ga heboh sih mah? Lulus loh ini! Pilihan pertama!" Tapi dia cuma diem beberapa saat, terus jawab, "Ka... Jogja kan jauh....." dengan muka super melas.

GUBRAK!!!

Jadi ya begitulah... Nyokap langsung telpon Bokap dengan muka galau gitu karena ga rela kalo gue harus kuliah jauh-jauh di Jogja. Tapi beberapa hari kemudian, setelah konsultasi dengan banyak orang, ya dia akhirnya yakin kalo UGM itu emang yang terbaik buat gue. Alhamdulilah... Ga kebayang aja kan ya kalo harus ngelepas UGM? Jalur UTUL yang murah lagi! hehe :)

Lantas registrasi lah kita tanggal 23-nya. Ngukur jaket almamater, dikasih undangan untuk upacara penerimaan, disambut sama senior-senior farmasi... Ah! seneng banget pokoknya! Err.. tapi sebenernya belum begitu lengkap sih kebahagiaan gue. Since my very best brother was failed on the test. I won't mention the name anyway. Dia milih FK-UGM, yang emang standarnya tinggi seampun-ampun. Dan dia gagal. Gue tau banget dia sangat sangat sangat pengen masuk FK-UGM. Ga kayak gue yang meskipun udah keterima juga masih bingung mau ngambil apa ngga. --> ga bersyukur banget

Dia sempet down gitu... Masalahnya, dua sahabat dia yg lain, yaitu gue dan Tio, keterima UGM, sedangkan dia ngga. Tio keterima Teknik Elektro anwyay. Jadi ceritanya, sehari sebelum sebelum pelaksanaan UTUL tuh kita bertiga sempet sleepover di rumah dia gitu, buat belajar bareng, share our feelings, yaaa sort of those things lah. (tau ngga? para cowok itu sampe nangis pas curhat! wohohoho buka aib xP) Jadi emang kebayang sih sakitnya, dua temen seperjuangan dia keterima sedangkan dia sendiri ngga. Hurtful.

Tapi sekarang dia tetep berjuang buat UMB, USM Terpusat, dan SNMPTN. Yaaahhh.. kayak yang ka Dwika bilang di post-nya, dia udah gagal BERKALI-KALI di segala macem seleksi penerimaan (fyi, ka Dwika juga milih FK dimana-mana), tapi ternyata dia bisa lolos di Ujian Seleksi yang paling akhir, yaitu SNMPTN. Well, jadi intinya semua ini cuma masalah waktu, kan? :)

Yah, mari kita doakan semoga sahabat gue itu bisa keterima di Fakultas Kedokteran yang dia inginkan. Amin...

Anwyay, kemaren gue udah nyari kosan loh di Jogja. Dapet di daerah Pogung Baru. Untuk para mahasiswa baru UGM yang baru registrasi juga, mungkin ada yang dapet kosan di daerah yang sama? hehehe, btw, itu daerah elit looohhh... :p *pamer*

Hm. Itu aja kali ya... Makasih banyak buat ka Dwika yang udah ngasih inspirasi buat nulis ini. Dan untuk semua siswa kelas 12 yang masih berjuang untuk mendapatkan tempat di PTN ataupun PTS ternama, ayoo semangat! Percaya deh, ini cuma masalah waktu kok! Yang penting sabar dan jangan patah semangat! :D

Oh ya, ada quote dari ka Fiski yang gue suka banget, dia tweet waktu tanggal 15 April kalo ga salah, waktu pengumuman USM daerah yang menyatakan kalo ka Fiski keterima FTTM ITB. Gini quote-nya:
"Hari ini gue yang iri sama kesuksesan kalian, tapi besok-besok... kalian yang bakal iri atas kesuksesan gue! HAHAHAHAAHA!"
--> beneran ada HAHAHA-nya loh. Well, sounds so snooty, ya? Tapi beneran deh, bikin semangat banget. :)

Campur aduk,